PONOROGO – Mobil listrik hybrid karya SMKN 1 Mlarak siap mengikuti kompetisi Jawara SMK Lomba Kompetensi Siswa (LKS) Provinsi Jawa Timur. Hal ini seiring dengan berhasilnya test ride yang dilakukan pada mobil yang diberi nama Hebralink Hybrid kepanjangan dari hemat bahan bakar dan ramah lingkungan itu.
Test ride mobil listrik karya anak SMKN 1 Mlarak itu sendiri dilakukan, kemarin malam. Mengambil start di depan makam Batoro Katong mobil ini berjalan lancar menyusuri seputaran Ponorogo dengan kawalan anggota polisi Polres Ponorogo. “Alhamdulillah tes ride mobil listrik hebralink hybrid sukses dilakukan dari gapura makam Batoro Katong hingga Aloon-aloon. Ini sudah mendapat ijin resmi kepolisian dan direspon luar biasa dari Kapolres Ponorogo,” ungkap Drs. Kuntowiyono, MT kepala SMKN 1 Mlarak.
Pun, mobil karya tujuh siswa SMKN 1 Mlarak ini juga sukses mengikuti pawai budaya lintas sejarah rangkaian perayaan grebeg suro, Selasa (13/10). Dimana, SMKN 1 Mlarak ditunjuk oleh Dinas Pariwisata memerankan Prajurit Rakai Wijaya. Hebatnya, mobil listrik itu tampil dengan apa adanya sukses melakukan perjalanan dari kota lama hingga Aloon-aloon Ponorogo.
Kuntowiyono menegaskan mobl listrik yang yang bisa mengangkut 8 orang lebih ini dirancang untuk mengurangi polusi udara serta hemat bahan bakar. Mobil yang kecepatannya tidak lebih dari 30 km/perjam ini juga sangat cocok ditempatkan di tempat wisata. Pihaknya siap memfasilitasi Pemkab Ponorogo yang ingin mengembangkan wisata domestik dengan angkutan ramah lingkungan dan hemat bahan bakar. “Alhamdulillah sejumlah dunia industri seperti Panatek sudah mau bekerjasama dalam pengembangan mobil listrik ini,” sebutnya.
Lebih dari itu, hebralink hybrid dibuat sebagai upaya membangkitkan semangat siswa khususnya di SMKN 1 Mlarak yang cinta otomotif untuk mengembangkannya. Harapannya kedepan ada terobosan rekayasa teknologi sehingga bisa semakin dikenal propinsi bahkan go internasional. “Bahkan, Erno De Corte partenership kami dari Belanda siap ke sekolah ndeso, untuk melihat langsung karya siswa SMKN 1 Mlarak ini,” sebutnya.
Sementara itu, Lilik Suhariyono guru pembina membeberkan komponen mobil karya anak bangsa ini. Dimana, mobil menggunakan mesin vario, motor listrik BLDC (brushless dc motor) 750 volt 48 volt, suspensi belakang lengan ayun, suspensi depan rigid, rem single cakram dan ban vario.
Cara kerjanya mobil awalnya digerakkan mesin sepeda motor vario. Selama perjalanan mesin melakukan charge baterai atau motor listrik. Ketika penuh maka mobil ganti digerakkan oleh motor listrik atau dinamo ini.
Sehingga sangat irit karena mobil digerakkan oleh motor listrik tanpa menggunakan bahan bakar. Bahkan, sekali terisi penuh bisa menempuh sekitar 75 kilometer. “Kapasitas accu 40 ampere, bisa untuk menggerakkan BLDC selama 2,5 jam. Kecepatan rata-rata 25 km perjam, jadi bisa menempuh sekitar 75 km,” sebutnya.
Pun, mobil yang dibuat siswa jurusan teknik sepeda motor ini juga ramah lingkungan karena digerakkan oleh baterai. “Selain tidak berisik dan ramah lingkungan, mobil lebih murah operasionalnya,” pungkasnya. (MUH NURCHOLIS)